Hadits tentang Sabar Menanti Jodoh
Bagikandakwah – Sahabat Dakwah, Memang perkara jodoh Allah yang menentukan, Jodoh kita seperti apa Allah yang lebih tahu. Menanti Jodoh itu memang pekerjaan yang kelihatan tak pasti, namun kumpulan hadits tentang sabar menanti jodoh berikut ini mungkin bisa menguatkan kesabaran akhwat dan ikhwan yang sudah siap menikah namun tak jua bertemu dengan kekasih hati.
Bagaimana pun pernikahan bukanlah permainan yang bisa dengan mudah dilakukan dan dengan mudah pula diakhiri, setiap muslim dan muslimah tentu mengharapkan pernikahan yang barokah, sakinah, mawaddah wa rahmah, sehingga tak bisa sembarangan saja dalam mencari pasangan hidup. Hadits berikut ini menunjukkan pada kita cara menentukan pasangan hidup terbaik. Semoga kita bersabar dalam mencari calon yang sesuai dengan kriteria dari Rasulullah ini:
"Dicerikan Musadad, diceritakan Yahya dari ‘abdulloh berkata bercerita kepadaku Sa’id Ibn Abi Sa’id dari Abi Hurairah ra bahwasanya Nabi saw bersabda wanita dinikahi karena empat perkara. Pertama hartanya, kedua kedudukan statusnya, ketiga karena kecantikannya dan keempat karena agamanya. Maka carilah wanita yang beragama (islam) engkau akan beruntung.” (HR. Bukhari)
Bukankah banyak pria yang tak tahan dengan godaan wanita cantik? Hanya semata-mata melihat kecantikannya, tak mempedulikan akhlak dan pemahaman agama si wanita, kemudian dinikahinya. Buntutnya berakhir penyesalan karena betapa banyak wanita cantik yang ternyata tak bisa menghargai suaminya, tak bisa menjaga kesucian pernikahannya, naudzubillah min dzalik.
Begitu pula para gadis yang tak tahan dengan godaan lelaki mapan. Akhirnya tanpa peduli kadar keimanan, shalat atau tidak, akhlak baik atau tidak, menerima pinangan laki-laki yang agamanya sembarangan. Biasanya pernikahan seperti ini hanya tampak bahagia dari luar saja, dalamnya akan penuh kehampaan.
Maka wahai akhwat dan ikhwan yang masih single, bersabarlah dalam menemukan jodoh yang tepat untuk masa depan dunia akhiratmu. Yang akan menjadi ibu dan ayah untuk anak-anakmu kelak. Ikutilah hadits petunjuk Rasulullah tersebut niscaya kau akan beruntung.
”Tidak ada keberuntungan bagi seorang mukmin setelah bertaqwa kepada Alloh kecuali memiliki seorang istri yang Sholih. Yang bila disuruh, menurut dan bila di pandang menyenangkan, dan bila janji menepati, dan bila ditinggal pergi bisa menjaga diri dan harta suaminya.” (HR. Ibnu Majah)
Terutama bagi para pria, utamakanlah wanita berakhlak untuk kau persunting sebagai istri. Yang tidak merongrongmu melakukan kecurangan dalam pekerjaan, yang tidak membuatmu gelisah karena sikapnya yang tidak bisa menjaga kesucian diri, saat ini tidak banyak lagi wanita dengan kriteria seperti ini, tapi setidak-tidaknya pilihlah yang akhlaknya mendekati.
Betapa banyak rumah tangga hancur, anak-anak rusak, karena seorang pria menikah karena hawa nafsunya semata. Menikahi perempuan pezina, yang tak bisa menjaga diri dan harta suaminya. Naudzubillah min dzalik.
Sama halnya dengan engkau wahai para gadis single, jika telah menemukan seseorang yang berani melamarmu sementara akhlak dan agamanya mulia, jangan kau tolak hanya karena merasa tidak siap, merasa tinggi badan sang pria kurang proporsional, atau alasan-alasan tidak syar'i lainnya.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Apabila datang kepada kalian siapa yang kalian ridhai akhlak dan agama nya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak kalian lakukan, niscaya akan menjadi fitnah dan muka bumi dan kerusakan yang luas.” (HR. Al-Hakim – sanadnya shahih)
Selain itu para lelaki pun perlu mempersiapkan mahar terbaik untuk calon istrinya. Jangan mentang-mentang merasa shaleh dan berilmu, hafalan quran banyak, kemudian tidak peduli masalah mahar dan nafkah untuk istri. Simak hadits Rasulullah berikut ini:
Dari Sahl bin Sa'ad ra, bahwa ada seorang wanita menawarkan dirinya kepada Nabi saw, kemudian seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw: Wahai Rasulullah nikahkan ia dengan ku, Beliau bersabda: Apa yang kau punya (untuk mahar)? dia berkata: Aku tidak punya apa-apa, Beliau bersabda: Pergi dan carilah sesuatu meski hanya berupa cincin dari besi, maka laki-laki itu pergi kemudian kembali lagi lalu berkata: Demi Allah aku tidak menemukan apa-apa tidak pula cincin dari besi, aku hanya punya sarung ini kuberikan separuh untuknya (sebagai mahar), Sahal berkata: Ia tidak punya pakaian lagi, Nabi bersabda: Apa yang kamu perbuat dengan sarungmu itu sedangkan kalau kamu memakainya dia tidak kebagian apa-apa darinya dan kalau dia memakainya kamu tidak kebagian apa-apa darinya, kemudian laki-laki itupun duduk, hingga karena begitu lamanya ia berdiri (untuk pergi), lalu Nabi melihatnya dan memanggilnya atau dipanggilkan untuknya, lalu Beliau bersabda: Apa yang ada padamu dari (hafalan) Al-Qur'an?, ia berkata: Aku hafal surat ini dan surat ini, dia menyebutkan surat-surat yang dihafalnya, maka Nabi saw bersabda: Aku serahkan wanita itu dengan (mahar) apa yang kamu hafal dari Al-Qur'an. (HR. Bukhari)
Di awal hadits, Rasulullah menanyakan terlebih dahulu harta apa yang dimiliki, bahkan Rasulullah menyuruh mencari terlebih dahulu sekalipun hanya berupa cincin dari besi. Ini artinya, para lelaki yang ingin menikah harus mempersiapkan mahar berupa barang berharga untuk diberikan pada calon istrinya.
Wahai Ikhwan dan Akhwat, bersabarlah menanti jodoh yang terbaik dari Allah, jangan terpesona dengan para pezina ataupun kaum musyrikin sekalipun kebagusan akhlak, rupa dan harta mereka menarik hatimu. Sesungguhnya seseorang yang ingin menikah untuk menjaga kesucian dirinya paling berhak mendapatkan pertolongan Allah.
“Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160)
Sahabat dakwah yang sedang menanti jodoh, bersabarlah !! Yakinlah Allah telah menyiapkan jodoh terbaik kita.. semoga menginspiasi
Sumber : ummi-online.com
0 Response to "Hadits tentang Sabar Menanti Jodoh"
Posting Komentar